Di tengah kemeriahan Festival Film Cannes 2025, sutradara Wes Anderson melontarkan kritik tajam terhadap rencana mantan Presiden AS Donald Trump yang ingin memberlakukan tarif 100% pada film yang diproduksi di luar negeri. Dalam konferensi pers untuk film terbarunya, The Phoenician Scheme, Anderson menyindir kebijakan tersebut dengan mengatakan, “Apakah Anda bisa menahan film di bea cukai? Rasanya tidak bisa dikirim seperti itu.”

Trump mengumumkan rencana tarif ini melalui platform Truth Social, dengan alasan untuk melindungi industri film domestik yang menurutnya sedang menurun akibat produksi luar negeri. Namun, banyak pelaku industri film, termasuk Anderson, mempertanyakan logika dan implementasi dari kebijakan tersebut. Anderson menambahkan, “Saya belum pernah mendengar tentang tarif 100% sebelumnya. Saya bukan ahli ekonomi, tapi rasanya itu berarti dia ingin mengambil semua uangnya. Lalu, apa yang kita dapatkan?”

The Phoenician Scheme, yang sebagian besar syutingnya dilakukan di Jerman, menceritakan tentang miliarder korup Zsa-zsa Korda (Benicio del Toro) yang meminta bantuan putrinya Liesl (Mia Threapleton) dan ahli serangga Bjorn (Michael Cera) untuk menyelesaikan berbagai urusan bisnis yang meragukan. Film ini juga dibintangi oleh Bill Murray sebagai Tuhan.

Kritik Anderson mencerminkan kekhawatiran luas di kalangan industri film terhadap dampak negatif dari kebijakan tarif tersebut. Banyak yang menilai bahwa langkah ini tidak hanya akan merugikan produksi film internasional, tetapi juga dapat menghambat kolaborasi kreatif lintas negara yang selama ini menjadi kekuatan utama industri perfilman global.

Sementara itu, belum ada keputusan final mengenai implementasi tarif ini, dan rincian spesifiknya masih belum jelas. Namun, pernyataan Anderson di Cannes menegaskan bahwa banyak pelaku industri film yang siap menyuarakan penolakan terhadap kebijakan yang dianggap tidak realistis dan berpotensi merugikan ini.