0 Comments

Seoul – Drama romansa terbaru berjudul Second Shot at Love menjadi sorotan penggemar K-Drama sejak penayangan perdananya. Selain premis yang menyentuh soal cinta kedua di usia dewasa, pasangan pemeran utama—Sooyoung SNSD dan aktor Gong Myoung—mendapat pujian luas karena chemistry yang terasa hangat, natural, dan meyakinkan. Baru-baru ini, keduanya buka suara tentang bagaimana mereka membangun hubungan profesional yang serasi hingga berhasil memikat hati penonton.

Dalam sebuah sesi wawancara bersama media Korea Selatan, Sooyoung dan Gong Myoung menceritakan proses kreatif dan pendekatan personal yang mereka lakukan untuk menghadirkan dinamika hubungan yang realistis dalam serial tersebut.

Membangun Kedekatan di Luar Lokasi Syuting

Menurut Sooyoung, kunci utama dari chemistry yang kuat adalah kenyamanan dan rasa saling percaya. Ia mengaku sejak pertama kali bertemu dengan Gong Myoung dalam pembacaan naskah, dirinya langsung merasa “klik”.

“Kami berdua punya kepribadian yang cukup santai. Jadi sejak awal, kami berusaha terbuka satu sama lain. Kami sering ngobrol di luar jam syuting—bukan hanya soal karakter, tapi juga kehidupan sehari-hari. Itu membuat interaksi kami terasa tidak dibuat-buat di depan kamera,” ujar Sooyoung.

Gong Myoung menambahkan bahwa ia dan Sooyoung mencoba menjadikan hubungan karakter mereka sebagai refleksi dari pengalaman cinta yang realistis, penuh keraguan, tapi juga harapan.

“Karakter kami bukan remaja yang jatuh cinta untuk pertama kali. Ini tentang dua orang dewasa yang pernah gagal, lalu mencoba lagi. Jadi kami berusaha membangun koneksi yang matang, lembut, tapi juga mengandung luka yang belum sembuh sepenuhnya,” jelasnya.

Pendekatan Akting yang Emosional tapi Terkendali

Second Shot at Love berkisah tentang dua individu di usia 30-an yang kembali dipertemukan setelah hubungan masa lalu yang tidak selesai. Kedalaman emosi inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi keduanya.

Sooyoung mengungkapkan bahwa ia mempelajari bahasa tubuh karakter Gong Myoung agar interaksi mereka terasa lebih organik.

“Saya mencoba membaca caranya menatap, memberi jeda bicara, bahkan cara dia berdiri. Itu membantu saya merespons secara alami sebagai karakter saya, bukan hanya mengikuti skrip,” jelas Sooyoung.

Sementara itu, Gong Myoung mengatakan ia kerap mendiskusikan adegan emosional dengan Sooyoung sebelum pengambilan gambar, agar keduanya punya pemahaman yang sama tentang intensitas yang diinginkan.

Dukungan Tim Produksi dan Improvisasi Ringan

Tak hanya bergantung pada naskah, keduanya mengaku kerap diberikan ruang oleh sutradara untuk melakukan improvisasi ringan, terutama dalam adegan-adegan percakapan kasual.

“Kadang kami menambahkan lelucon kecil atau gerakan spontan, dan itu membuat hubungan karakter kami terasa lebih hidup. Tim produksi sangat mendukung eksplorasi kami, selama tidak keluar dari konteks cerita,” kata Gong Myoung.

Chemistry keduanya bahkan mendapat pengakuan dari kru produksi, yang menyebut Sooyoung dan Gong Myoung sebagai “pasangan paling kompak di lokasi syuting”. Beberapa adegan romantis pun disebut hanya perlu satu atau dua kali pengambilan karena sudah terasa alami sejak awal.

Antusiasme Penggemar dan Harapan ke Depan

Reaksi penonton pun sangat positif. Banyak penggemar memuji akting keduanya sebagai “realistis dan menyentuh”, bahkan menyebut pasangan ini sebagai salah satu duo drama terbaik tahun ini. Chemistry yang tidak berlebihan, tapi dalam dan penuh makna, menjadi nilai plus yang jarang ditemukan di drama-drama romantis lainnya.

Ketika ditanya apakah mereka bersedia kembali beradu akting di masa depan, keduanya dengan antusias menjawab, “Tentu saja.”

“Kalau ada proyek yang cocok lagi, saya sangat ingin bekerja sama dengan Gong Myoung. Kami punya ritme yang menyenangkan,” kata Sooyoung, disambut tawa setuju dari lawan mainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts