0 Comments

Aktris Scarlett Johansson baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap Academy Awards karena tidak memasukkan Avengers: Endgame (2019) dalam nominasi Best Picture. Dalam wawancara dengan Vanity Fair, Johansson mempertanyakan keputusan tersebut, mengingat pencapaian luar biasa film tersebut baik secara komersial maupun artistik.

“Bagaimana mungkin film ini tidak dinominasikan untuk Oscar? Ini adalah film yang seharusnya tidak berhasil, namun berhasil dengan sangat baik — dan juga, ini adalah salah satu film paling sukses sepanjang masa,” ujar Johansson.

Pencapaian “Avengers: Endgame”

Avengers: Endgame merupakan puncak dari lebih dari satu dekade pembangunan Marvel Cinematic Universe (MCU), menggabungkan berbagai alur cerita dan karakter dalam satu narasi epik. Film ini meraih pendapatan hampir $2,8 miliar di box office global, menjadikannya salah satu film terlaris sepanjang masa.

Meskipun demikian, pada Academy Awards ke-92, film ini hanya menerima satu nominasi, yaitu untuk Efek Visual Terbaik, yang akhirnya dimenangkan oleh film 1917. Johansson menyoroti bahwa pencapaian luar biasa Endgame seharusnya mendapatkan pengakuan lebih dari sekadar aspek teknis.

Perbandingan dengan Film MCU Lainnya

Johansson juga membandingkan situasi ini dengan Black Panther (2018), yang berhasil masuk dalam nominasi Best Picture dan memenangkan beberapa kategori lainnya. Ia menilai bahwa Endgame, dengan skala dan dampaknya, layak mendapatkan pengakuan serupa.

Pandangan Johansson tentang Karakternya

Dalam wawancara tersebut, Johansson menegaskan bahwa ia tidak berencana untuk kembali memerankan Natasha Romanoff/Black Widow di masa depan, menyatakan bahwa alur cerita karakternya telah selesai dan penting bagi para penggemar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts