Setelah bertahun-tahun hanya menjadi rumor di antara para gamer dan penggemar film aksi, proyek adaptasi Call of Duty akhirnya bergerak nyata. Paramount Pictures dan Activision Blizzard resmi mengumumkan kerja sama besar untuk menghadirkan film layar lebar yang akan dipegang oleh duo visioner Hollywood—nama yang langsung membuat industri mulai berspekulasi soal ambisi besar di balik proyek ini.
Pengumuman tersebut disampaikan melalui rilis resmi dan disusul pernyataan pejabat Paramount yang menyebut film ini sebagai “proyek strategis jangka panjang” yang bisa berkembang menjadi sebuah waralaba global.
Duo Kreator yang Sedang Jadi Sorotan
Paramount belum mengungkap secara detail siapa saja yang berada di balik proyek ini, namun sumber industri menyebut film ini akan digarap oleh dua sosok kreatif yang selama beberapa tahun terakhir dikenal mampu menghidupkan kembali genre aksi dan fiksi militer. Keduanya bukan nama baru dalam dunia blockbuster, dan pernah menangani proyek yang sarat teknologi, drama militer, hingga narasi moral yang kompleks.
Keterlibatan mereka menciptakan ekspektasi tinggi bahwa adaptasi ini tidak akan sekadar menjadi kumpulan aksi tanpa jiwa, melainkan memiliki pendekatan sinematik dan emosional yang lebih matang—sesuatu yang jarang terjadi pada adaptasi video game.
Ambisi Membangun Universe ala Modern Warfare
Paramount dan Activision menegaskan proyek ini tidak hanya meniru salah satu storyline populer, tetapi berupaya membangun fondasi kisah baru yang terinspirasi dari beberapa lini besar Call of Duty, terutama Modern Warfare dan Black Ops.
Pendekatannya bukan adaptasi satu-ke-satu, melainkan penggabungan elemen dari berbagai era dan tokoh legendaris, termasuk operasi rahasia, perang modern, hingga dinamika pasukan elite internasional. Narasi ini disebut akan dirancang agar realistis, relevan, dan tetap punya ruang bagi karakter-karakter ikonik seperti Price, Ghost, atau Mason, meski belum ada konfirmasi apakah mereka akan muncul di film perdana.
Produksi Skala Besar dengan Pendekatan Realisme
Salah satu hal yang membuat para penikmat film aksi sangat menantikan proyek ini adalah pendekatan produksi yang dikabarkan akan menekankan realitas militer, bukan efek visual berlebihan.
Paramount disebut telah berkonsultasi dengan beberapa mantan personel militer sebagai penasihat untuk memastikan detail taktis, penggunaan senjata, hingga struktur operasi bisa digambarkan setepat mungkin—mirip pendekatan yang pernah dilakukan dalam film-film perang kelas atas. Sementara Activision disebut terlibat secara kreatif untuk menjaga identitas khas Call of Duty tetap terasa di layar.
Pasar Gamer Jadi Alasan Utama Adaptasi Ini
Dalam beberapa tahun terakhir, industri film semakin menyadari daya tarik luar biasa yang dimiliki pasar gamer global. Kesuksesan adaptasi seperti The Last of Us dan Fallout membuat studio besar kembali berlomba-lomba mencari waralaba video game yang bisa dijadikan blockbuster.
Dengan basis pemain Call of Duty yang mencapai lebih dari seratus juta di seluruh dunia, Paramount melihat potensi besar untuk menciptakan waralaba aksi jangka panjang, sementara Activision mendapatkan peluang memperluas semesta Call of Duty ke media yang lebih luas.
Sinyal Kebangkitan Adaptasi Video Game di Hollywood
Pengumuman ini dianggap sebagai salah satu langkah paling ambisius dalam sejarah adaptasi video game. Bukan hanya karena skala Call of Duty yang sangat besar, tetapi juga karena momentum Hollywood yang mulai memahami cara menyajikan game dengan pendekatan naratif lebih cerdas dan emosional.