0 Comments

Di tengah derasnya arus Sungai Amazon, komunitas Belén di Iquitos, Peru, menjadi tuan rumah bagi sebuah festival film yang unik dan memukau: Muyuna Floating Film Festival. Festival ini menawarkan pengalaman menonton film yang berbeda, di mana penonton menyaksikan layar lebar dari atas perahu yang mengapung di perairan.

Sinema di Atas Air

Belén, sering dijuluki sebagai “Venesia Amazon” karena rumah-rumahnya yang dibangun di atas panggung kayu dan kanal-kanalnya yang menjadi jalur transportasi utama, menjadi lokasi ideal untuk festival ini. Layar film dipasang pada struktur kayu setinggi 10 meter, memungkinkan warga menonton dari perahu mereka atau bahkan dari jendela rumah mereka yang menghadap ke sungai. Bagi banyak penduduk, ini adalah pertama kalinya mereka menikmati film di layar besar.

Merayakan Hutan Tropis dan Budaya Lokal

Festival ini menampilkan berbagai film dari negara-negara dengan hutan tropis, termasuk Thailand, Brasil, Taiwan, dan Panama. Salah satu film yang diputar adalah animasi pendek asal Peru berjudul “The Engine and the Melody,” yang mengisahkan seekor semut yang menebang pohon-pohon Amazon dan seekor jangkrik yang mencoba meregenerasi hutan dengan melodi sulingnya.

Lebih dari Sekadar Hiburan

Muyuna Festival bukan hanya tentang menonton film; ini adalah platform untuk pendidikan dan pelestarian budaya. Festival ini juga mengadakan lokakarya pembuatan film bagi pemuda lokal dan komunitas adat, seperti suku Ikitu, yang memberikan mereka alat untuk menceritakan kisah mereka sendiri melalui media audiovisual.

Mengapung Menuju Masa Depan

Dengan keberhasilan edisi pertamanya, Muyuna Festival berencana untuk terus menjadi ajang tahunan yang menggabungkan seni, budaya, dan kesadaran lingkungan. Festival ini membuktikan bahwa dengan kreativitas dan kolaborasi, komunitas-komunitas terpencil pun dapat menjadi pusat inovasi budaya yang menginspirasi dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts