Setelah penantian selama 14 tahun, Final Destination: Bloodlines (2025) hadir sebagai angin segar dalam dunia horor, meraih skor 93% di Rotten Tomatoes—tertinggi dalam sejarah waralaba ini. Film keenam ini tidak hanya memikat kritikus dan penggemar, tetapi juga mencatatkan pencapaian luar biasa di box office.
Kembalinya Teror Kematian dengan Sentuhan Baru
Disutradarai oleh Zach Lipovsky dan Adam B. Stein, Bloodlines memperkenalkan Stefanie (Kaitlyn Santa Juana), seorang mahasiswi yang dihantui mimpi buruk tentang bencana tahun 1968. Saat menyelidiki masa lalu keluarganya, Stefanie menemukan bahwa neneknya pernah lolos dari kematian, memicu kutukan yang kini mengincar keturunannya. Dengan bantuan karakter ikonik William Bludworth (Tony Todd), Stefanie berusaha memutus rantai takdir yang mengerikan ini.
Pujian dari Kritikus dan Penggemar
Bloodlines menuai pujian luas atas inovasi dalam penyajian adegan kematian yang kreatif dan menegangkan. Courtney Howard dari Variety menyebutnya sebagai “ledakan berdarah yang menyenangkan,” sementara Jonathan Sim menggambarkannya sebagai “film Final Destination terbaik hingga saat ini.” Kehadiran Tony Todd juga mendapat apresiasi sebagai penghormatan emosional bagi waralaba ini.
Sukses Komersial yang Mengesankan
Dengan pendapatan pembukaan sebesar $51 juta di Amerika Utara dan total global mencapai $110 juta, Bloodlines menjadi film dengan pembukaan terbaik dalam seri ini, bahkan setelah disesuaikan dengan inflasi. Keberhasilan ini diperkuat oleh kampanye pemasaran yang cerdas, termasuk trailer yang viral dan penayangan khusus di IMAX.
Masa Depan Waralaba yang Cerah
Kesuksesan Bloodlines menunjukkan bahwa waralaba Final Destination masih relevan dan mampu berinovasi. Dengan kombinasi cerita yang segar, karakter yang kuat, dan adegan kematian yang menegangkan, film ini membuka peluang bagi kelanjutan seri yang lebih mendalam dan menarik.