0 Comments

Joko Anwar, sutradara sekaligus penulis naskah yang namanya sudah melekat erat dengan perfilman horor Indonesia, kembali membuat kejutan. Setelah sederet karya yang sukses menembus pasar internasional, seperti Pengabdi Setan dan Impetigore, kini Joko Anwar mengumumkan proyek terbarunya yang menggabungkan unsur horor dan komedi dalam satu paket bernama Ghost in the Cell.

Menyatukan Horor dan Komedi dalam Satu Wadah

“Ini proyek yang berbeda dari apa yang pernah saya kerjakan sebelumnya,” ujar Joko dalam sesi konferensi pers virtual yang digelar baru-baru ini. Ghost in the Cell akan menjadi perpaduan antara ketegangan horor dengan sentuhan humor yang cerdas dan segar. “Saya ingin penonton tidak hanya dibuat takut, tapi juga diajak tertawa, dan mungkin sedikit mengernyitkan dahi,” tambahnya dengan senyum penuh misteri.

Menurut Joko, kombinasi horor-komedi sebenarnya bukan hal baru, tapi tetap menantang untuk dieksekusi dengan baik agar tidak kehilangan esensi masing-masing genre. “Yang penting adalah keseimbangan. Kita bisa menakut-nakuti dan membuat orang tertawa dalam waktu yang bersamaan, asalkan cerita dan karakter dibangun dengan kuat,” jelasnya.

Cerita dan Konsep ‘Ghost in the Cell’

Meski masih dalam tahap pengembangan, Joko Anwar membocorkan sedikit cerita Ghost in the Cell. Film ini bercerita tentang sekelompok pekerja di sebuah perusahaan teknologi yang menemukan sebuah “entitas” misterius dalam sistem komputer mereka. Entitas ini tidak hanya mengacaukan perangkat, tapi juga mulai berinteraksi dengan para karyawan dalam cara yang menakutkan sekaligus absurd.

“Ini bukan sekadar hantu yang muncul dan menakuti. Entitas ini punya karakter sendiri, dengan sifat yang kadang lucu, kadang menyeramkan, dan selalu membuat situasi jadi tidak terduga,” kata Joko. Konsep ini menimbulkan kesempatan untuk banyak adegan slapstick horor yang jarang ditemui di film-film Indonesia.

Kolaborasi Tim Kreatif

Joko juga mengumumkan bahwa ia akan bekerja sama dengan beberapa talenta muda dan tim produksi yang sudah lama menjadi partnernya. Ia percaya kolaborasi ini akan membawa energi baru yang segar ke dalam proyek ini.

“Saya selalu ingin memberi ruang bagi kreativitas anak-anak muda, sekaligus menggabungkan pengalaman saya di dunia film. Ghost in the Cell adalah hasil dari sinergi itu,” ujarnya.

Antusiasme Para Penggemar dan Industri Film

Pengumuman proyek ini disambut hangat oleh para penggemar dan rekan-rekan di industri film. Banyak yang menantikan bagaimana Joko Anwar akan membawa warna baru dalam genre horor yang selama ini ia kuasai. Selain itu, kombinasi horor dan komedi di tengah tren genre horor yang semakin digemari diprediksi akan menjadi formula sukses di box office.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts