Hollywood – Ketika nama Brad Pitt disebut, yang terlintas biasanya adalah layar lebar, piala Oscar, dan pesona aktor kawakan yang telah malang melintang di industri film selama lebih dari tiga dekade. Namun kini, bintang besar Hollywood itu punya ambisi baru—menggebrak dunia balap Formula 1 melalui film layar lebar yang tengah digarap bersama produser kenamaan Jerry Bruckheimer dan ikon F1 sendiri, Lewis Hamilton.
Film bertema Formula 1 yang belum diberi judul resmi ini telah mencuri perhatian sejak proses produksinya diumumkan tahun lalu. Lebih dari sekadar proyek hiburan, film ini adalah wujud nyata dari obsesi Pitt terhadap dunia balap, yang disebut-sebut telah lama ia dambakan.
Uniknya, sang aktor tak hanya berperan di depan kamera sebagai pembalap veteran yang kembali ke lintasan, namun juga menjadi bagian penting dalam pengembangan cerita dan atmosfer balap yang otentik.
Keterlibatan Langsung di Sirkuit Nyata
Proses syuting dilakukan di sejumlah sirkuit sungguhan Formula 1, termasuk Silverstone, Hungaroring, dan Spa-Francorchamps. Bahkan, Pitt dan kru produksinya mendapat izin dari FIA untuk menjalankan mobil balap asli F1 di sela-sela akhir pekan Grand Prix.
Situasi ini menjadi pemandangan unik—film dan dunia nyata F1 saling berbaur dalam satu lintasan. “Kami ingin penonton benar-benar merasakan getaran, tekanan, dan kegilaan dunia F1 dari dalam kokpit,” ujar Pitt dalam wawancara dengan The Hollywood Reporter.
Lebih dari itu, Lewis Hamilton sebagai co-produser ikut memastikan bahwa elemen teknis balapan dan representasi budaya paddock ditampilkan dengan akurat, tanpa klise atau romantisasi yang berlebihan.
Peluang Sekuel Sudah Dibuka
Di sela wawancara promosi baru-baru ini, sumber internal dari Apple Original Films—yang menjadi distributor proyek ini—mengungkap bahwa jika film ini berhasil secara finansial dan mendapat respons positif dari penonton global, sekuelnya bukan hanya mungkin, tapi sudah dibicarakan sejak awal produksi.
“Brad Pitt dan tim tidak ingin membuat film satu kali lewat saja. Mereka melihat potensi untuk membangun waralaba drama-balap yang bisa bersaing dengan saga-saga besar seperti Top Gun atau bahkan Fast & Furious, tapi dengan pendekatan yang lebih membumi,” ungkap sumber tersebut.
Bahkan, naskah awal untuk sekuel dikabarkan sudah dalam tahap pengembangan skenario alternatif, tergantung bagaimana respons penonton terhadap karakter utama yang diperankan Pitt, dan tim fiktif yang ia bela dalam cerita.
Proyek Ambisius, Budget Fantastis
Film ini juga mencetak sejarah sebagai salah satu produksi dengan anggaran tertinggi Apple, diperkirakan mencapai lebih dari 250 juta dolar AS. Tak heran, proyek ini menjadi taruhan besar bagi Apple TV+ untuk menyaingi dominasi platform streaming besar seperti Netflix dan Amazon.
Meski belum ada jadwal rilis pasti, film ini diprediksi tayang pada pertengahan 2025, bersamaan dengan musim balap F1 yang baru. Dengan momentum global Formula 1 yang terus meningkat, terutama di pasar AS dan Asia, antisipasi terhadap film ini pun makin tinggi.
Arah Baru Film Balap: Lebih Realistis, Lebih Emosional
Jika selama ini film bertema balap lebih mengedepankan aksi dan kecepatan, proyek Brad Pitt ini menjanjikan dimensi yang lebih dalam—konflik internal pembalap, tekanan industri balap modern, dan perjuangan antara idealisme dan realitas komersial di balik dunia olahraga elite.
“Ini bukan sekadar soal menang atau kalah di lintasan,” kata Hamilton. “Ini tentang hidup, kehilangan, harga diri, dan bagaimana balapan bisa menyelamatkan atau menghancurkan seseorang.”