Los Angeles, 11 Juni 2025 — Setelah sekian lama spekulasi mengelilingi masa depan Wonder Woman di semesta sinematik DC, akhirnya titik terang mulai muncul. James Gunn, co-CEO DC Studios sekaligus sosok kreatif di balik reboot besar-besaran DC Universe (DCU), secara resmi mengonfirmasi bahwa proyek Wonder Woman terbaru sedang dalam tahap penulisan.
Pengumuman ini datang dalam sebuah sesi tanya jawab santai di media sosial, di mana Gunn, seperti biasa, dengan gaya terbukanya menjawab beberapa pertanyaan penggemar. Ketika ditanya apakah karakter ikonik Diana Prince masih akan menjadi bagian penting dari semesta baru yang ia dan Peter Safran bangun, Gunn menjawab singkat namun jelas: “Yes, something’s being written right now for Wonder Woman.“
Harapan Baru Setelah Ketidakpastian
Pernyataan ini menjadi angin segar setelah masa-masa ketidakpastian pasca pembatalan Wonder Woman 3 versi Patty Jenkins pada akhir 2022. Saat itu, Warner Bros. Discovery tengah melakukan restrukturisasi besar-besaran yang membuat masa depan banyak karakter DC — termasuk Wonder Woman — menjadi abu-abu. Ketidakhadiran Gal Gadot dalam pengumuman resmi slate Gods and Monsters pada awal 2023 sempat menimbulkan spekulasi bahwa era Amazon itu telah berakhir.
Namun kini, dengan konfirmasi langsung dari tangan kreatif utama DCU, harapan kembali tumbuh. Gunn tidak memberikan detail spesifik: tidak ada keterangan apakah Gal Gadot akan kembali mengenakan tiara emas itu, siapa penulis naskahnya, atau apakah film ini akan menjadi bagian dari Chapter 1: Gods and Monsters atau dirilis sebagai proyek independen.
Strategi Baru DC: Lebih Terarah, Lebih Terencana
Pernyataan Gunn datang dalam konteks yang lebih besar — reboot DC Universe dengan visi jangka panjang. Tidak seperti era DCEU yang kerap dinilai tergesa-gesa dan tidak konsisten, Gunn dan Safran memilih pendekatan yang lebih terstruktur. Mereka telah menetapkan Superman (sebelumnya Superman: Legacy) sebagai titik mula semesta baru, diikuti oleh The Authority, Swamp Thing, dan Lanterns. Jika Wonder Woman masuk dalam rencana ini, berarti karakter tersebut masih dianggap sebagai pilar utama dunia DC.
“Wonder Woman bukan hanya ikon dalam semesta DC, tapi juga dalam budaya pop global. Dia tidak akan ditinggalkan begitu saja,” ujar seorang sumber dalam yang enggan disebutkan namanya, dilansir dari Variety.
Fokus pada Mitologi dan Asal-Usul?
Banyak penggemar berspekulasi bahwa versi baru Wonder Woman akan mengangkat kembali akar mitologis Themyscira dan para dewa Yunani kuno, tema yang lebih lekat dengan dunia Gods and Monsters milik Gunn. Sebelumnya, proyek serial Paradise Lost — prekuel berlatar Themyscira — juga telah diumumkan, meskipun belum diketahui apakah itu akan berhubungan langsung dengan film Wonder Woman baru yang sedang ditulis ini.
Beberapa analis industri menduga bahwa Paradise Lost dan film Wonder Woman bisa saling melengkapi, menciptakan dunia Amazon yang lebih kompleks dan luas dari yang pernah ditampilkan di layar sebelumnya.
Gal Gadot: Masih Ada Harapan?
Meski Gunn belum menyebut nama Gal Gadot, aktris asal Israel tersebut masih aktif mempromosikan warisan karakternya dan menyatakan bahwa ia belum secara resmi keluar dari peran tersebut. Dalam wawancara terakhirnya, Gadot mengatakan bahwa ia “terbuka untuk kembali jika cerita dan visi kreatifnya tepat.”
Namun dengan banyaknya reboot yang dilakukan DCU, tidak sedikit yang menduga karakter Wonder Woman akan di-recast demi menyesuaikan dengan arah baru semesta ini, seperti yang terjadi pada Superman dan Batman.